Cara Cari Buyer

Tidak mudah dalam mencari buyer atau importir potensial, meskipun kita sudah tahu nomor contact, alamat atau email mereka, kadang-kadang penawaran yang kita ajukan tidak direspon atau mentah bahkan ditolak.  Banyak faktor yang menyebabkan penawaran yang kita ajukan ditolak atau tidak dianggap sama sekali.

Beberapa alasan importir tidak merespon atau menolak penawaran dari kita salah satunya sebagai berikut:

1. Reputasi perusahaan kita belum dikenal baik oleh buyer / importir.  Ada kalanya importir menanyakan track record export kita, nomor registrasi perusahaan, sertifikat-sertifikat internasional, dll.
2. Email yang kita kirimkan ke email mereka masuk ke folder spam/junk, sehingga email dari kita tidak pernah dibaca oleh mereka.  Salah satu penyebabnya karena kita kurang pandai dalam menyusun kalimat penawaran dalam bahasa inggris, biasanya karena kita copy paste dari sumber lain yang banyak beredar di internet.
3. Email yang kita gunakan bukan email bisnis, melainkan email gratisan dari gmail atau yahoo, dll.  Importer akan lebih peduli jika email kita merupakan email bisnis, misalnya emailanda@perusahaananda.com  bukan  emailanda@gmail.com.
4. Penawaran yang kita ajukan dianggap tidak kompetitif atau terlalu mahal bagi importir, sedangkan penawaran dari kompetitor lain ada yang lebih murah, atau importir menginginkan harga yang murah dengan kualitas yang sama.
5. Kemampuan supplay perusahaan kita terbatas dan tidak bisa kontinyu sehingga importir lebih memilih supplayer lain yang bisa kontinyu.
6. Kita maunya dibayar cash, sementara buyer menginginkan metode pembayaran yang lain, misalnya barang dibayar setelah dicek kualitasnya di gudang buyer, dll.  Tentu kita akan was-was kalau menggunakan metode ini karena kemungkinan barang kita tidak dibayar oleh mereka.
7. Kita maunya buyer melakukan order dalam jumlah besar, sementara buyer belum mengenal baik perusahaan kita sehingga hanya akan melakukan trial order dalam jumlah sedikit.  Hal ini tentu akan menyulitkan kita dalam menghitung biaya yang ditimbulkan, akibatnya akan berdampak pada harga jual barang itu sendiri.

Berikut ini salah satu cara yang bisa digunakan untuk mencari buyer potensial:

1. Mencari tahu database dari dinas perdagangan setempat
2. Mencari tahu database dari KADIN Indonesia
3. Mencari tahu database dari Badan Pengembangan Export Nasional (BPEN)
4. Mencari tahu database dari Kedutaan Besar / Atase Perdagangan Negara Asing di Indonesia
5. Mencari tahu database dari Kedutaan Besar / Atase Perdagangan Indonesia di Luar Negri
6. Bila memungkinkan selalu mengikuti pameran dagang internasional
7. Daftar sebagai member pada website Jual Beli atau Broker to Broker atau Business to Business (B2B) Internasional
8. Gabung dengan group/milis jual-beli internasional atau export-import
9. Gabung dengan forum-forum internasional yang membahas export-import 
10. Cari tahu melalui search engine seperti google atau streetdirectory mengenai nama perusaahaan, nomor contact/fax, contact person, alamat dan email perusahaan mereka.